Jenis Pelumas yang Oke untuk Motormu

Untuk memaksimalkan performa setelah melakukan modifikasi motor, kita wajib menggunakan pelumas yang paling oke. Saat ini, tipe pelumas sepeda motor mulai beragam. Ada yang punya tingkat kekentalan berbeda dan jenis bahan yang bervariasi. Barangkali kamu sendiri punya pengalaman yang kurang nyaman dengan pelumas yang kamu gunakan untuk motor. Besar kemungkinannya bahwa ada yang salah dalam memilih pelumas untuk motormu itu.

Standar Pelumas Terbaik

Sebenarnya sudah ada standar yang diakui untuk penggunaan pelumas motor. Yaitu dari standar yang ditetapkan oleh JASO (Japan Automotive Standard Organization). Jenis pelumas yang memenuhi kriteria standar JASO terbukti sangat baik untuk kopling basah dan kering.

Baca  juga Hindari modifikasi motor seperti ini

Gesekan yang berlangsung terus menerus selama mesin dinyalakan bisa menimbulkan aus di bagian permukaan komponen. Oleh karena itulah oli pelumas dibutuhkan untuk menghindari kerusakan akibat gesekan yang terjadi berulang-ulang itu. Banyak risiko yang terjadi akibat kerusakan komponen karena tak rutin dikasih pelumas mulai dari pompa oli yang tak beres, kebocoran saluran oli, kerusakan silinder dan piston, sampai mesin yang kepanasan dan menimbulkan mogok.

Tipe Oli Pelumas

Ada beberapa tipe oli pelumas yang dibedakan dari jenis bahan bakunya. Yaitu sintetis, semi sintetis, dan mineral. Mutu terbaik terletak pada pelumas berbahan baku sintesis, sedangkan jika dicampur dengan bahan lainnya adalah pelumas semi sintetis. Pelumas mineral adalah bahan baku yang berasal dari minyak bumi dan diolah menjadi oli pelumas.

Mau digunakan untuk berbagai jenis sepeda motor dari yang biasa hingga motor balap, pilihan tipe pelumas ini wajib diperhatikan. Karena itulah bisa dikonsultasikan pada pihak bengkel yang akan mencocokkan kusesuaikan jenis sepeda motormu dengan pelumas yang lebih baik kualitasnya.

Tingkat Kekentalan Oli

Perbedaan kualitas pelumas pun dapat kita perhatikan dari tingkat kekentalannya. Sudah dicantumkan dalam kemasan oli pelumas yang menunjukkan kode-kode berdasarkan tingkat kekentalan atau viskositas. Angka yang ditunjukkan di belakang kode merupakan indikator kekentalannya. 

Sementara ada pula kode multi grade yang menunjukkan keterangan mengenai tingkat kekentalan yang bisa berubah berdasarkan suhu lingkungan. Misalnya keterangan W yang merupakan singkatan dari Winter (Musim Dingin).

Kebingungan memilih pelumas ini memang kerap dialami oleh banyak orang. Apalagi kian banyaknya merek baru yang menjanjikan kualitas terbaik sebagai pelumas. Untuk menilai apakah merek dan tipe pelumas bakal cocok dengan motor kita itu cukup sederhana. Setiap sepeda motor punya standar pelumas yang disarankan. Itu bisa dijadikan panduan untuk memilih tipe pelumas yang cocok.

Daya tahan pelumas juga bisa dipengaruhi oleh tingkat kekentalannya selama diproses dalam mesin kendaraan. Sudah ditetapkan pula sesuai standar API (American Petroleum Institute) yang seharusnya juga ada di dalam buku panduan itu. Sekarang ini, sertifikasi API menjadi rujukan bagi pemakai kendaraan bermotor di seluruh dunia.

Rutin Mengganti Pelumas

Pengisian pelumas tidak hanya sekali atau sampai menunggunya habis. Tindakan yang terakhir itu berpotensi menimbulkan kerusakan parah pada mesin motor. Solusinya adalah dengan selalu mengecek apakah pelumas masih cukup di dalam mesin. Namun yang paling disarankan ialah menggantinya secara teratur mungkin sekitar satu atau dua bulan sekali tergantung operasional sepeda motor. Jika masih ada hal-hal yang kurang jelas atau tidak berani mengambil keputusan sendiri, lebih aman kalau berkonsultasi pada bengkel langganan. Karena penggunaan pelumas yang tepat dan bertanggungjawab akan menjamin keawetan mesin kendaraan motormu.